Pages

Tuesday, October 2, 2012

Cermin Raksasa Asteroid Atasi Global Warming

SKOTLANDIA--Para ilmuwan menyarankan solusi enginering luar angkasa untuk memerangi pemanasan global. Solusi tersebut dengan membangun semacam filter di antara bumi dan matahari diatas sebuah asteroid sehingga mampu menyaring intensitas sinar matahari menuju planet bumi.

Dijelaskan dalam laman livescience, awan debu raksasa di ruang angkasa yang lepas landas dari sebuah asteroid akan bertindak seperti kerai untuk bumi. Hal ini dipandang lebih solutif dibandingkan dengan beberapa proyek kontroversial yang berupaya memanipulasi iklim melalui skala besar proyek-proyek teknik, yang lazim disebut geoengineering. Semisal, mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjebak panas matahari serta proyek lainnya.

Daripada mengubah iklim dengan menargetkan lautan atau atmosfer, beberapa peneliti Skotlandia menyarankan geoengineering proyek-proyek yang akan mempengaruhi seluruh planet dari luar angkasa.

Sebagai contoh, proyek-proyek yang mengurangi jumlah radiasi yang diterima bumi hingga 1,7 persen, bisa mengimbangi efek global peningkatan suhu hingga 3.6" f atau sekira 2" C. Sebuah Panel Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) antar pemerintah tentang perubahan iklim (IPCC) telah mencatat model iklim bumi yang menyebutkan kemungkinan akan peningkatan rata-rata suhu global sekitar 11.5 "F  atau 6.4" C pada akhir abad ini.

"Pengurangan 1,7 persen sangat kecil dan tidak akan terlihat di bumi," kata peneliti Russell Bewick, seorang ilmuwan ruang di Universitas Strathclyde di Skotlandia.

Ilmuwan telah meluncurkan satu proposal penempatan cermin raksasa antara bumi dan matahari. Masalah utama dengan konsep ini adalah biaya yang besar dan upaya yang diperlukan untuk membangun dan meluncurkan seperti reflektor untuk pembangunannya di luar angkasa. Lain halnya dengan penggunaan selimut debu untuk menreduksi cahaya matahari, seperti yang dilakukan awan di bumi.

Gagasan kontroversial ini, bakal menempatkan sebuah asteroid di titik Lagrange, titik L1, tempat dimana tarikan antara gravitasi matahari dan bumi bisa mempertahankan asteroid di posisi tersebut. Titik ini berjarak sekitar empat kali jarak dari Bumi ke bulan.

Para peneliti menghitung bahwa asteroid terbesar dekat bumi, yaitu 1036 Ganymed, bisa mempertahankan awan debu yang cukup besar untuk menghalangi 6.58 persen  radiasi matahari yang biasanya akan mencapai bumi. Ini dipandang lebih dari cukup untuk memerangi pemanasan global saat ini.

Jika terlaksana, assteroid ini akan melontarkan awan raksasa dengan luas wilayah sekitar 5 ribu triliun kilogram massa dan lebar sekira 1.600 mile atau 2.600 kilometer. 

Asteroid Ganymed sendiri diperkirakan memiliki massa sekitar 130 ribu triliun kg. Dengan ukuran ini asteroid tersebut dapat menimbulkan bencana seperti yang digambarkan dalam film Armageddon.

"Namun, daripada menghancurkan bumi, dapat digunakan untuk membantu umat manusia," ungkapnya. (Esy/jpnn)


0 comments:

Post a Comment