Pages

Monday, October 8, 2012

Apakah Mantan Kekasih Anda Layak Dapat Kesempatan Kedua?

Tetap fokus
Dia mungkin saja cinta dalam hidupmu, namun penting untuk sebisa mungkin memiliki berbagai sudut pandang. Seperti apa dirinya sebelum Anda berpisah? Apakah dia membuat Anda merasa nyaman? Emosi kadang bisa saja berlebihan dan kenangan-kenangan indah bisa saja mengaburkan berbagai kenangan buruk. 

Untuk mendapat pandangan yang lebih nyata mengenai hubungan Anda bertanyalah kepada sahabat dan keluarga Anda atau buatlah daftar keuntungan dan kerugian menjalani hubungan bersama mantan Anda. Jangan langsung setuju rujuk kecuali jika Anda yakin bahwa itu akan menjadi hubungan jangka panjang yang membahagiakan bagi Anda.

Lakukan penilaian terhadap kondisinya 

Tidak menjadi masalah untuk bertanya mengapa dia menginginkan kesempatan kedua. Apa yang berubah dari keadaannya saat ini yang membuat pola pikirnya mengalami perubahan drastis? Apakah dia baru saja putus dan menginginkan rasa nyaman dari orang yang akrab dengannya, atau dia hanya menginginkan seks? 

Atur pertemuan di tempat umum untuk mendiskusikan masalah Anda layaknya orang dewasa. Jika dia menolak, itu mungkin karena dia tidak tertarik untuk benar-benar rujuk dan seseorang yang benar-benar menginginkan Anda kembali akan mampu menjelaskan alasannya kepada Anda.

Menginginkan hal yang tidak dia miliki
Beberapa pria memiliki tingkah laku hanya menginginkan apa yang tidak bisa mereka dapatkan. Jika dia masih sendiri dan Anda telah melanjutkan hidup bersama pasangan Anda yang baru, dia mungkin saja merasa cemburu, bingung dan kesepian. Orang semacam itu ingin merasa ingin dibutuhkan, tapi begitu Anda memberikannya kesempatan mereka akan kembali bersikap dingin. Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak terlibat, karena mereka tidak dapat mengatur Anda.

Realistis pada kesepian
Alasan penting untuk memberinya kesempatan kedua adalah karena Anda berdua ingin bisa bersama dan memperbaiki hubungan Anda. Alasan terburuknya adalah karena Anda kesepian, sedih atau hanya merasa bosan. Sebelum Anda mengatakan “ya” pastikan bahwa Anda tidak memberikan kesempatan karena emosi sesaat. Pikirkan semua dampak positifnya, habiskan waktu yang banyak untuk bersenang-senang bersama para sahabat Anda dan nilailah apakah dia yang sebenarnya Anda inginkan.

Apakah dia telah berubah?

Ketika Anda berhubungan dengannya sebelumnya, mungkin dia pernah bertingkah konyol, kekanak-kanakan dan impulsif, namun seiring dengan berjalannya waktu dia bisa saja menjadi lebih dewasa dan memutuskan bahwa hubungan Anda layak untuk diselamatkan. Untuk mengetahuinya, berbicaralah kepada teman dekat yang dia juga kenal atau lakukanlah ‘kencan pertama’ yang kedua. Bicaralah pada dirinya, cari tahu apa yang terjadi di dalam kehidupannya dan putuskanlah apakah orang semacam itu layak mendapat kencan yang kedua. Jika jawabannya “TIDAK”  maka tidak ada alasan bagi Anda untuk kembali bersama dirinya.

Bagaimana menurut Anda?

SUMBER

0 comments:

Post a Comment