Pages

Friday, September 21, 2012

Algoritma dan Pseudocode


Algoritma
Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah.Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
o Ada input.
o Ada proses.
o Ada output.
o Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
o Harus mempunyai stopping role.
Sifat algoritma :
o Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
o Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
o Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari.
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
  • Algoritma memasak mie instan.
  • Rebus air hingga mendidih.
  • Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
  • Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
  • Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
  • Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
  • Algoritma menghitung luas persegi panjang.
  • Masukkan panjang
  • Masukkan lebar
  • Nilai luas adalah panjang * lebar
  • Tampilkan luas
    • Algoritma menghitung sisi miring segitiga siku – siku.
  • Masukkan nilai sisi a
  • Masukkan nilai sisi b
  • Hitung nilai c2 = a2 + b2
  • Hitung nilai c
  • Tampilkan nilai c
Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses,
Pseudo-code
Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
  • Beda antara algoritma dan pseudo-code
  • Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
AlgoritmaPseudo-code
Masukkan panjangInput panjang
Masukkan lebarInput lebar
Nilai luas adalah panjang x lebarLuas ← panjang x lebar
Tampilkan luasPrint luas
  • Contoh lain :
AlgoritmaPseudo-code
Jika sudah selesai, cetak invoiceIF KONDISI_SELESAI = “DONE” THEN PRINT INVOICE
Nilai A dibagi dengan 2A ← A / 2
Jika nilai A lebih besar dari 2 maka nilai A dikalikan 3IF A > 2 THEN A ← A x 3
Dari dua bilangan A dan B, cari bilangan yang terbesarIF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT B
Masukkan semua mata kuliah yang ingin diambil pada semester iniDARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN DATA MATKUL

0 comments:

Post a Comment