Bait 1 : Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu,
Begitulah sosok seorang manusia yang diciptakan Tuhan yang meski hujan, badai akan terus membawa beban berat ketika ia mengandung, 9 bulan hingga akhirnya dia meneteskan air mata kebahagiaan melihat makhluk mungil yang dipanggil sebagai anak
Bait 2 : Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah,
Jika anda mungkin saat ini terpaku menatap monitor anda, tapi diluar sana, mungkin seorang janda yang ditinggal mati suaminya tengah mengorek sampah sambil menggendong sosok dekil yang terpanggang matahari, berharap kelak sang anak dapat dibanggakannya
Bait 3 : Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...
Karena begitulah kenyataannya, ketika anda menaiki kenderaan pribadi anda, anda tidak pernah tau kalau mereka merelakan makanan jam makan siang mereka demi pekerjaan yang harus diselesaikan, atau malah jika anda merasa kurang mampu maka sadarilah saat anda berinternet ria maka dibalik tawa anda ada nafas anda yang belum anda bayar kepada Ibu anda
Setelah ketiga bait itu anda selesaikan maka yang anda dapat hanya penyesalan, Penyesalan ketika orang yang anda panggil "Ibu" menjadi renta, penglihatannya memudar, dan ketika anda berkunjung kerumahnya hanya senyum tersungging diwajahnya, atau bahkan anda tidak menyadari kalau dia yang anda Sebut "Ibu" telah lenyap dari sisi anda, berbaring dengan sejuta perasaan dibawanya dalam pembaringannya yang gelap dan dingin,.
Dengar saran saya, Jika anda masih punya ibu (orang tua) yang tidak serumah dengan anda datangi mereka malam ini juga, Katakan anda sayang dengan mereka, Dan jika anda berada di perantauan telepon mereka sekarang juga, jangan biarkan sedetikpun suara mereka anda lewatkan. Katakan bahwa anda akan pulang dan membawa kebahagiaan untuk mereka.
sumber : Disini
0 comments:
Post a Comment